PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(PTK)
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERTEMA
UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN
BERCERITA PADA PELAJARAN BAHASA
INDONESIA SISWA KELAS III SDN BALEREJO 02
TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013
Oleh:
LAILATUL WAHIDA ULFA
PGSD / 7C
09141122
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
IKIP PGRI MADIUN
DESEMBER 2012
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Ditemukan fakta bahwa siswa kelas III SDN Balerejo 02 banyak mengalami
kesulitan dalam keterampilan bercerita mata pelajaran bahasa indonesia. Hasil
tes praktek untuk bercerita menunjukkan bahwa dari 17 siswa yang dapat
bercerita bebas dengan baik hanya
sekitar 8 siswa (14%).
Dalam pembelajaran sehari-hari, guru sudah menjelaskan cara bercerita
yang baik dan benar. Guru juga sudah memberikan contoh secara langsung dengan
cara guru bercerita dan siswa menyimak. Namun tetap saja siswa tidak bisa
bercerita dengan baik dan benar, sebagian diantaranya bahkan selalu kebingungan
akan bercerita apa.
Akar penyebab rendahnya keterampilan siswa bercerita tersebut dikarenakan
siswa kebingungan dalam menentukan tema yang akan mereka ceritakan. Selain hal
tersebut permasalahn itu juga disebabkan karena guru tidak menggunakan media
pembelajaran apapun, hanya buku sumber belajar yang dijadikan pedoman. Keadaan
tersebut membuat siswa kesulitan dalam membayangkan cerita apa yang akan mereka
ceritakan, mereka kebingungan menentukan tema ceritanya. Karena tingkat
berfikir siswa kelas 3 masih berada pada kemampuan berfikir kongkrit maka
seharusnya pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan benda-benda kongkrit yang
ada di sekitar lingkungan siswa.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti akan berupaya untuk
meningkatkan keterampilan bercerita siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia
dengan bantuan benda kongkrit yaitu berupa gambar dengan tema-tema tertentu.
Untuk itu, penelitian ini sangat penting dan mendesak untuk segera dilakukan.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar
belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia
dengan media pembelajaran gambar bertema pada siswa kelas III SDN Balerejo 02?
2. Bagaimana peningkatan keterampilan bercerita siswa
dalam pembelajaran bercerita melalui penggunaan media gambar bertema pada siswa
kelas III SDN Balerejo 02?
C.
Tujuan
Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas,
penelitian ini bertujuan untuk:
1.
Mendeskripsikan
pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan media pembelajaran gambar
bertema pada siswa kelas III SDN Balerejo 02.
2.
Mendeskripsikan
peningkatan keterampilan bercerita siswa kelas III SDN Balerejo 02 pada
pelajaran Bahasa Indonesia dengan media pembelajaran gambar bertema.
D.
Manfaat
Penelitian
Peneliti mengharapkan
penelitian ini bermanfaat bagi:
1.
Guru:
Dapat
dijadikan sebagai salah satu masukan dalam melaksanakan pembelejaran berbicara
khususnya untuk meningkatkan keterampilan bercerita melalui penggunaan media
gambar.
2.
Siswa:
Dapat
menumbuhkan minat dan perhatian serta meningkatkan hasil pembelajaran dalam
keterampilan bercerita melalui media gambar.
3.
Kepala Sekolah:
Dapat mendorong kepala
sekolah untuk memotivasi semangat para guru untuk selalu menggunakan media
pembelajaran dalam pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.
Karakteristik Siswa Kelas 3 SD
Piaget dalam
Trianto mengmukakan ada empat perkembangan kognitif, yaitu:
a. 0-2 tahun adalah tahap sensori motor, ciri pokok
perkembangannya berdasarkan tindakan dan langkah demi langkah.
b. 2-7 tahun adalah tahap pra operasional, ciri
perkembangannya menggunakan simbol atau bahasa tanda dan konsep intuitif.
c. 8-11 tahun atau lebih adalah tahap operasional
konkrit, ciri perkembangannya memakai aturan jelas atau logis dan reversible
dan kekebalan.
d. 11 tahun atau lebih adalah tahap operasi formal,
ciri perkembangannya abstrak, murni simbolis, deduktif dan logis.
Siswa
kelas III SD berada dalam tahap operasional konkret, dengan
demikian dalam memberikan materi pelajaran, guru diharapkan lebih
menitikberatkan pada alat peraga atau media yang lebih bersifat konkret dan
logis. Keterlibatan dan penerimaan dalam kehidupan kelompok bagi anak usia
sekolah dasar merupakan minat dan perhatiannya pada kompetensi–kompetensi
sosial yang positif dan produktif yang akan berkembang pada usia ini. Hasil
pergaulan dengannya dengan kelompok teman sebaya, anak cenderung meniru
kelompok teman sebaya baik dalam hal penampilan maupun bahasa. Selama masa
perkembangannya, pada anak tumbuh berbagai sarana yang dapat menggambarkan dan
mengolah pengalaman dalam dunia di sekeliling mereka.
B.
Keterampilan bercerita
Keterampilan bercerita merupakan salah satu cara untuk mengungkap
kemampuan berbicara siswa. Agar dapat bercerita, paling tidak ada dua hal yang
dituntut untuk dikuasai siswa, yaitu unsur linguistik (bagaimana cara
bercerita, bagaimana memilih bahasa) dan unsur "apa" yang
diceritakan. (Nurgiyantoro, 2001:289). Dimaksudkan dalam penelitian ini adalah
kemampuan siswa untuk menceritakan sebuah gambar bertema yang disediakan guru,
dilihat atau didengar di depan kelas dengan menggunakan tata bahasa yang tepat,
lancar dan sistematik, sehingga isi cerita yang disampaikan dapat dipahami
penyimak.
C. Media
gambar
Media gambar dapat diartikan sebagai salah satu media visual yang
berbentuk dua dimensi. Media gambar dalam penelitian ini adalah suatu media
visual mencakup semua jenis gambar atau foto dengan tema-tema tertentu yang
digunakan sebagai alat bantu bagi siswa dalam bercerita di depan kelas.
BAB
III
METODOLOGI
PENELITIAN
Penelitian
ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah
penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil
pembelajaran di kelas, atau memecahkan masalah pembelajaran di kelas/di latar
penelitian yang dilakukan secara bersiklus.
Model
pelaksanaan PTK ini menggunakan model PTK “guru sebagai peneliti” dengan acuan
model siklus PTK yang dikembangkan oleh John Elliot, dengan gambar sebagai
berikut:
Penelitian
ini dilakukan di kelas 3 SDN Balerejo 02 Kebonsari Madiun, dengan subyek siswa
kelas 3 sebanyak 17 siswa.
Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas: observasi,
wawancara dan observasi. Teknik lainnya adalah tes (praktek), yang digunakan
untuk mengumpulkan data tentang kemampuan siswa dalam bercerita.
Yang
menjadi instrumen penelitian ini pada dasrnya adalah peneliti sendiri. Peneliti
menjadi instrumen penelitian karena dalam proses pengumpulan data itulah
peneliti akan melakukan adaptasi secara aktif sesuai dengan keadaan yang
dihadapi peneliti ketika berhadapan dengan subyek penelitian. Meskipun peneliti
berperan sebagai instrumen penelitian yang dapat melakukan adaptasi aktif
terhadap keadaan subyek dan fokus penelitian, namun untuk menjaga fokus masalah
penelitian maka peneliti juga menggunakan instrumen penelitian yang berupa
pedoman-pedoman: onservasi, wawancara, dokumentasi dan soal tes.
Daftar
Pustaka
Nurgiyantoro,
Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran
Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif
Berorientasi Kontruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.